Tembok Besar Cina Bukan Benda Terbesar Buatan Manusia
Walaupun tidak terlihat dari luar angkasa (sama halnya dengan tembok itu), benda buatan manusia terbesar di dunia ini areanya melebihi besar Indonesia, 700,000km2. Lebih kerennya lagi kita semua berpartisipasi dalam pembuatannya! yah, termasuk kalian-kalian yang membaca artikel ini !
Yang dimaksud yaitu: "The Great Pacific Garbage Patch". Kumpulan sampah ini terdiri dari plastik, limbah kimia dan puing-puing yang dikumpulkan oleh arus lautan berputar, dan akhirnya disimpan di satu tempat di lautan pasifik.
Ditemukan pada tahun 1997 oleh Kapten Charles Moore, diperkirakan akan memakan uang puluhan, bahkan milyaran USD dan berdekade-dekade untuk membersihkannya. Pada tahun 2010, proyek ‘Kaisei’ berhasil mendaur ulang 100 ton sampah yang terkumpul disana. Sayangnya itu hanya 0,00003% dari beratnya.
Yang dimaksud yaitu: "The Great Pacific Garbage Patch". Kumpulan sampah ini terdiri dari plastik, limbah kimia dan puing-puing yang dikumpulkan oleh arus lautan berputar, dan akhirnya disimpan di satu tempat di lautan pasifik.
Ditemukan pada tahun 1997 oleh Kapten Charles Moore, diperkirakan akan memakan uang puluhan, bahkan milyaran USD dan berdekade-dekade untuk membersihkannya. Pada tahun 2010, proyek ‘Kaisei’ berhasil mendaur ulang 100 ton sampah yang terkumpul disana. Sayangnya itu hanya 0,00003% dari beratnya.
Ini merupakan TPA terbesar di dunia, dan mengapung di tengah laut .Sebagian besar sampah disini plastik - yaitu sekitar 90 % [sumber : LA Times ] . The United Nations Environment Program memperkirakan pada tahun 2006 bahwa pada setiap mil persegi lautan terdapat sekitar 46.000 lembar plastik mengambang [sumber : Program Lingkungan PBB ] . Dari lebih dari 200 milyar pound plastik dunia dihasilkan setiap tahun , sekitar 10 persen berakhir di laut [sumber : Greenpeace ] . Tujuh puluh persen yang akhirnya tenggelam , merusak kehidupan di dasar laut [sumber : Greenpeace ] .
Jadi jelaslah apa bahayanya yang nyata di sini. Plastik lama sekali terurai dan tertahan disana. Perlahan-lahan menjadi partikel yang lebih kecil dan lebih kecil sampai dikonsumsi oleh ikan-ikan kecil dan burung . Dalam proses rantai makanan , satu organisme mengkonsumsi plastik , maka organisme yang lebih besar mengkonsumsi yang lebih kecil , dan kemudian organisme yang lebih besar mengkonsumsi yang satu, sampai manusia sebagai puncak rantai makanan . Dengan membuang semua plastik ini ke laut , kita benar-benar membahayakan tidak hanya ribuan spesies dengan konsekuensi kesehatan yang tidak diketahui, tapi kita juga membahayakan diri kita sendiri .
Jadi jelaslah apa bahayanya yang nyata di sini. Plastik lama sekali terurai dan tertahan disana. Perlahan-lahan menjadi partikel yang lebih kecil dan lebih kecil sampai dikonsumsi oleh ikan-ikan kecil dan burung . Dalam proses rantai makanan , satu organisme mengkonsumsi plastik , maka organisme yang lebih besar mengkonsumsi yang lebih kecil , dan kemudian organisme yang lebih besar mengkonsumsi yang satu, sampai manusia sebagai puncak rantai makanan . Dengan membuang semua plastik ini ke laut , kita benar-benar membahayakan tidak hanya ribuan spesies dengan konsekuensi kesehatan yang tidak diketahui, tapi kita juga membahayakan diri kita sendiri .
Diolah dari berbagai sumber
0 komentar:
Posting Komentar