descriptionist

Let's learn about script

.

Membuat Animasi Loading Page Canda Ringan-Anak Unta Terompet Malaikat Israfil Mesjid Terapung 5 Film Hollywood Terlaris Bintang Yang Setua Dinosaurus    Makhluk Jelek Yang Sangat Cerdas

Boleh Jadi Kamu Membenci Sesuatu, Padahal Ia Amat Baik Bagimu

Beberapa waktu lalu seorang kerabat bertanya," kamu tahu 'gak doa nabi Ayyub as." Karena memang tidak tahu -walaupun pernah mendengar dan membaca riwayatnya- maka kujawab saja," tidak." Sekadar untuk mengingatkan diriku kukutipkan sekilas mengenai  Nabi Ayub as. 

Nabi Ayyub as digambarkan sebagai sosok manusia yang paling sabar, bahkan bisa dikatakan bahwa beliau berada di puncak kesabaran. Sering orang menisbatkan kesabaran kepada Nabi Ayub. Misalnya, dikatakan: seperti sabarnya Nabi Ayub. Jadi, Nabi Ayub menjadi simbol kesabaran dan cermin kesabaran atau teladan kesabaran pada setiap bahasa,  dan pada setiap budaya. Allah s.w.t telah memujinya dalam kitab-Nya yang berbunyi:
"Sesungguhnya Kami dapati dia (Ayub) seorang yang sabar. Dialah sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia amat taat (kepada Tuhannya)." (QS. Shad: 44)
Nabi Ayub adalah seseorang yang selalu kembali kepada Allah s.w.t dengan zikir, syukur, dan sabar. Kesabarannya menyebabkan beliau memperoleh keselamatan dan rahsia pujian Allah s.w.t padanya.

Kembali pada kerabat ku tadi usut punya usut ternyata dia sedang tertimpa musibah yaitu sakit. Sakit tidak sekedar sakit, tapi sakit yang sangat mendera fisiknya. Tak perlu aku jelaskan disini apa sakitnya-karena ingin menjaga rahasia identitasnya-yang jelas menurutnya kalau rasa sakit itu datang maka dia merasa kesakitan, sampai-sampai badannya gemetar.

Bukan hanya itu -masih menurutnya lagi- bahwa sakitnya sekarang adalah merupakan rentetan cobaan yang diujikan Allah SWT kepadanya. Dalam beberapa bulan ini, berbagai berbagai penyakit datang silih berganti menghinggapi. Dan penyakit yang sekarang adalah penyakit ketiga yang menderanya. Dimana dua penyakit terdahulu juga tak kalah menyakitkannya.

 Jadi ibarat cerita bersambung, baru saja tuntas suatu penyakit -walaupun belum tuntas benar- datang lagi penyakit lain mendera. Begitulah yang dialaminya sehingga dia akhirnya berusaha mencari tahu doa nabi Ayyub as. Walaupun dia sadar benar apa yang dialaminya belum ada apa-apanya. Apabila dibandingkan dengan derita penyakit dari nabi Ayyub as. Tapi sebagai muslim tak ada salahnya jika kita terus berdoa -disamping berobat- baik dengan doa -doa yang ada dalam Al Quran atau yang telah diajarkan junjungan kita nabi besar Muhammad saw.

Satu hal yang sangat berbekas yaitu perkataan dari kerabat tersebut. Dia bilang," aku ini bukan orang yang rajin menuntut ilmu, tidak juga rajin melakukan ibadah sunat seperti shalat sunat atau berdzikir , dll. Apalagi bersedekah, hanya sekadarnya saja, maklum bukan orang berada. Sangat kalah jika dibandingkan ibadah dan amalannya orang lain. Mungkin karena itulah aku diberikan penyakit, karena Allah swt punya maksud baik kepadaku yaitu untuk menaikkan derajatku. Tentu saja apabila aku sabar dan tabah menjalaninya." Demikian katanya, subhanallah..

Aku paham benar perangainya, makanya aku langsung paham maksud perkataannya tersebut. Itu bukanlah bentuk "pengakuan" atau "penghargaan diri" bahwa dia merasa memiliki kedudukan atau derajat yang tinggi dengan penyakitnya tersebut. Itu hanyalah bentuk dari rasa berbaik sangka atau husnuzhannya kepada Allah swt. Berikut aku kutipkan betapa pentingnya sikap husnuzhan kepada Allah swt itu.

Husnuzhan merupakan lawan kata dari su`uzhan. Husnuzhan berarti berbaik sangka, sedangkan su`uzhan berarti berburuk sangka. Seorang muslim diperintahkan untuk senantiasa berbaik sangka kepada Allah SWT. Bentuk husnuzhan seorang hamba kepada Allah SWT adalah dengan terus beranggapan bahwa segala sesuatu yang ditakdirkan Allah SWT kepada dirinya adalah pilihan yang terbaik dari Allah SWT. Adapun jika kenyataan yang dia terima merupakan kenyataan yang pahit atau tidak sesuai dengan keinginannya, hendaklah dia menerimanya dengan tabah dan kembali berintrospeksi diri dan tidak serta merta berprasangka bahwa Allah SWT telah berkehendak buruk baginya.

Di sisi lain mengapa manusia diwajibkan untuk berhusnuzhan kepada Allah SWT, karena pengetahuan manusia sangatlah terbatas. Manusia hanya mngetahui hal-hal yang sifatnya kasat mata dan sama sekali tidak mengetahui rahasiua dibaliknya. Karena itulah kita harus berhusnuzhan kepada Allah SWT. Sebab apa yang dia kira suatu kebaikan, belum tentu baik dimata Allah SWT, dan begitu juga sebaliknya. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT:
"Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah SWT mengetahui, sedang kamu tidak Mengetahui." (QS. Al Baqarah : 216)
Dan di dalam ayat yang lain Allah SWT juga berfirman:
"Hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kamu mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang Telah kamu berikan kepadanya, terkecuali bila mereka melakukan pekerjaan keji yang nyata. dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) Karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah SWT menjadikan padanya kebaikan yang banyak". (QS. An Nisa: 19)

Dan berikut doa nabi Ayyub as, saat ditimpa penyakit yang parah:

رَبِّ إِنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ

RABBI INNII MASSANIYAD-DURRU WA ANTA ARHAMUR RAAHIMIIN

 " Ya Allah, sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang"

Creative design By : Unknown | Descriptionist

Terima Kasih sobat telah membaca artikel Boleh Jadi Kamu Membenci Sesuatu, Padahal Ia Amat Baik Bagimu. Yang ditulis oleh Unknown. Pada hari Senin, 02 Desember 2013. Jika sobat ingin sebarluaskan artikel ini, jangan lupa sertakan sumber link asli. Kritik dan saran silahkan sobat sampaikan pada kotak komentar, Wassalam.

:: Get this widget ! ::

0 komentar:

Posting Komentar



Posting Komentar

 

close