descriptionist

Keabadian. Siapa yang tak kenal kata itu. Sejak jaman dulu hingga sekarang. Mulai dari cerita novel, komik bahkan film tak sedikit yang mengangkat tema tentang keabadian. Kata yang sering didengar namun “keramat”. Kenapa keramat..? karena keabadian adalah kata yang selalu di puja –puja dan ingin diraih dengan segala cara oleh segelintir manusia. Contohnya saja Firaun, saking berkuasanya dia -bahkan sampai mengaku tuhan- dia jadi tak ingin mati. Bahkan mayat-mayat dari raja Mesir inipun harus di balsam -di mummi- agar tidak cepat busuk. Maksudnya tentu saja agar jasadnya tidak hancur,  seolah-olah abadi. Agar dirinya masih bisa dilihat oleh generasi berikutnya. Padahal apalah artinya semua itu. Mayat itu hanyalah raga, hanyalah tubuh. Itu hanyalah tempat. Tempat sementaranya roh selama hidup di dunia. Dan begitu “masa aktifnya” habis di dunia maka tempatnya itu harus ditinggalkan begitu saja. Ibarat cangkang keong, begitu sudah kekecilan dan tidak muat lagi maka akan ditinggalkannya begitu saja. Tanpa mempedulikan lagi apakah rumahnya itu nantinya akan hancur atau dicuri keong lain dsb. Begitu juga manusia , kalau dia sudah habis masanya di dunia ini. Maka segala urusan dunia ditinggalkannnya. Sekarang tinggal rohnya mengarungi alam yang lain yaitu alam kubur dst.  

Kembali ke masalah Keabadian. Kalau aku tanya mau tidak kalian hidup abadi..? mau..!? Yang bener..? Coba kalian renungkan lebih dalam lagi. Pikirkan secara luas apakah hidup abadi itu enak..? Kalau kalian sekarang ini punya materi berlimpah, isteri yang cantik, anak-anak yang lucu, jabatan yang tinggi, tubuh yang sehat , mungkin saja kalian ingin hidup abadi . Tapi pikirkan , apakah kesemuanya itu akan abadi..? Materi bisa habis, isteri semakin tua, anak- anak pun berkeluarga dan sibuk dengan urusannya sendiri-sendiri. Jabatan ..? apalagi..! ada banyak bawahan  yang siap mengambil alih posisi kalian. Dan kesehatan..? siapa yang bisa menjamin kesehatan..?  dengan gaya dan pola hidup sesehat apapun, takkan menjamin bahwa kalian takkan pernah sakit. Terutama penyakit degeneratif. Bahkan dokter sekalipun bisa sakit, ya nggak..?

Nah bayangkan jika kalian semakin tua, pikun, sakit-sakitan, harta habis, sendirian,  istri sudah meninggal, anak-anak tidak peduli, tidak dihargai orang, dikucilkan, dihina. Masihkan ingin hidup abadi..? tidak bukan..? Aku jadi ingat kata-kata orang tua zaman dulu,” kalau tak mau menderita jangan hidup di dunia, karena dunia ini penuh cobaan, ujian, bala dan penyakit.”

Lalu bagaimana jika ada yang bilang, “aku ingin hidup abadi, tapi tidak pernah tua , tidak sakit-sakitan, istri yang selalu cantik(juga tak pernah tua), punya harta berlimpah, segala yang diinginkan selalu terpenuhi.” Kalau itu yang diinginkan “gampang”. Semuanya itu bisa di dapatkan di surga. Tapi syaratnya satu “ harus mati dahulu”.

Jadi.., masih inginkah hidup abadi..(didunia)..!?